Makan merupakan kebutuhan untuk memenuhi nutrisi tubuh Sayangnya, sering dijumpai permasalahan anak susah makan. Tidak sedikit ibu yang kewalahan memikirkan bagaimana cara agar anak bisa makan dengan lahap. Diperlukan trik khusus untuk menghadapi anak yang susah makan.

Tips Mengatasi Anak Yang Susah Makan

Pada dasarnya, secara naluriah rasa lapar akan mendorong seseorang untuk makan. Jika anak tidak suka atau susah makan, moms perlu melakukan evaluasi. Cari tahu penyebab anak susah makan lalu temukan solusinya. Sebagai bahan pertimbangan, berikut poin-poin yang harus diperhatikan untuk mengatasi anak yang susah makan.

1. Penyajian makanan.

Menghidangkan menu yang sama akan membuat anak bosan. Untuk mensiasatinya, menu boleh sama, tetapi penyajiannya harus beda. Agar menarik perhatian anak, coba gunakan warna atau bentuk yang beragam . Moms bisa menghias tampilan menu dipiring si kecil.

Selain menghias menu, moms juga bisa memvariasikan olahan dengan bahan dasar yang sama. Jika biasanya sayur dimasak kuah, moms bisa mengolahnya menjadi salad sayuran, nugget, keripik atau camilan lain.

2. Memahami Arti Makan

Ukuran lambung si kecil menentukan porsi makannya. Saat anak menolak/susah makan, ada kemungkinan ia sudah kenyang. Apalagi jika sebelumnya si kecil makan camilan atau sejenisnya.

Yang perlu dipahami, bahwa makan tidaklah harus selalu nasi. Jika anak makan makanan yang kandungannya sama seperti nasi (karbohidrat), maka ia akan merasa kenyang.

Di Indonesia sendiri, masih banyak yang beranggapan bahwa makan itu, ya makan nasi. Uniknya, ada juga yang menganggap harus makan nasi sebanyak 3x sehari. Untuk memenuhi kebutuhan makan anak, tidak harus selalu nasi.

Makan boleh apa saja, selama mengandung kalori dan gizi yang cukup. Makan juga biasanya tergantung aktivitas dan energi yang dikeluarkan. Jika banyak energi yang keluar, sinyal lapar akan muncul. Begitu juga sebaliknya.

3. Makan Bersama

 Si kecil pasti akan senang sekali jika makan bersama. Moms bisa memberikan contoh makan yang lahap di depan si kecil. Tampilkan ekspresi bahwa makanan yang dimakan sangat enak. Sehingga anak akan tertarik untuk makan bersama.

Moms juga bisa ajak anak bertukar menu, jika apa yang ada dalam piring mom dan anak berbeda. Anak akan terbawa suasana menyenangkan dan menikmati waktu makan bersama mom tersayang.

4. Ajak Lomba

Biasanya anak suka kompetisi. Untuk memacu semangatnya, berikan tantangan untuk si kecil. Saat makan bersama, moms bisa mengajaknya berlomba. Untuk menghindari tersedak karena makan terburu-buru, berikan ketentuan lomba.

Tekankan pada anak bahwa penilaian untuk pemenang lomba adalah makan harus habis, rapi dan tidak terburu-buru. Sehingga adab makannya juga tetap diperhatikan. Hanya saja moms yang harus sedikit lebih melambat untuk menyesuaikan kecepatan makan si kecil.

5. Berikan Porsi Yang Cukup

Porsi adalah poin penting untuk menentukan habis atau tidaknya makanan. Porsi haruslah pas dan cukup untuk anak. Makan tidak harus banyak. Sedikit tapi sering lebih baik. Porsi yang terlalu banyak akan memberikan kesan yang kurang menyenangkan bagi anak. Apalagi jika ia dipaksa harus menghabiskannya.

6. Fokus saat makan

Biasakan anak untuk fokus saat makan. Hindari makan sambil menonton atau bergerak yang berlebihan. Seperti makan sambil berjalan-jalan atau main bersama teman. Itu akan membuat anak tidak fokus dan butuh waktu lama menyelesaikannya. Selain itu dikhawatirkan, nafsu makannya terkalahkan oleh aktivitas lainnya.

Durasi makan yang normal untuk anak adalah 10-30 menit. Karena perlu waktu untuk mengunyah halus agar baik untuk pencernaan. Jika sudah lebih lama dari itu atau anak makannya diemut (disimpan di mulut lama), mungkin rasa atau teksturnya kurang disukai anak.

7. Sediakan Alternatif Camilan Sehat

Jika anak susah untuk makan, moms bisa sediakan cemilan sebagai alternatifnya. Pastikan camilan yang disediakan menyehatkan.  Agar asupan nutrisi anak tetap terpenuhi.

Sediakan camilan ditempat yang terlihat dan terjangkau oleh anak. Beri tahu, jika tidak ingin makan maka ia boleh memakan camilan. Kalau sudah ada sinyal lapar, biasanya anak akan dengan sendirinya meminta makan atau mengambil makanan yang tersedia.

8. Bangun Komunikasi

Agar tidak susah makan, moms bisa ajak anak berdiskusi. Tanyakan bagaimana perasaannya, apa yang menyebabkannya tidak nafsu makan dan menu apa yang ia inginkan.

Sampaikan pada anak bahwa makan adalah kebutuhan agar kuat beraktivitas. Beri penjelasan mengapa ia harus makan serta apa manfaatnya. Sampaikan juga  moms sedih, jika si kecil tidak makan. Biasanya ekspresi sedih ibu bisa meluluhkan hati si kecil.

Jika anak belum bisa mengkomunikasikannya (dibawah 2 tahun), moms bisa coba poin sebelumnya. Memberikan variasi menu atau mengubah tampilannya.

9. Beri Reward Jika Diperlukan

Pada situasi dan kondisi tertentu anak perlu diberi semangat melalui reward. Tidak harus selalu berbentuk barang, reward bisa berbentuk hal yang sederhana.

Moms bisa berikan sticker bintang untuk si kecil. Bisa juga dengan menggambar bintang di telapak tangannya. Tanda  bahwa ia anak hebat karena telah berhasil menghabiskan makanannya.

Anak susah makan bisa disebabkan oleh beberapa faktor. Menu yang kurang menarik, belum lapar atau ada kegiatan lain yang membuatnya tidak menghiraukan rasa lapar.

Sebagai orang tua, kita harus peka memahami penyebabnya. Sehingga kita bisa memberikan solusi sesuai dengan permasalahannya. Menjadi ibu memang memiliki tantangan tersendiri. Semangat moms, yukk takhlukkan tantanganmu.